Ada masanya saat berada di puncak masa kejayaan, tapi sangat sedikit yang bisa bertahan dan akhirnya jatuh ke titik yang lebih rendah setelah ada yang baru dan lebih menyesuaikan diri dengan perkembangan jaman. Persaingan merupakan hal yang sangat wajar dan akan terus terjadi sepanjang masa.
Kini kejayaan yang sempat diraih Friendster telah berpindah tangan. Website jejaring sosial tersebut kini tak lagi menjadi panutan setelah ketenaran Facebook dengan berbagai macam fitur di dalamnya menggugah hati pengguna untuk meninggalkan layanan pertemanan tersebut.
Lalu bagaimana akhirnya Friendster menghadapi masa-masa keruntuhan ini?
Baru-baru ini pihak Friendster mengumumkan bahwa telah bekerjasama dengan perusahaan Intelius di Washington. Menurut perwakilan Friendster mengatakan bahwa “Tujuannya adalah untuk lebih mengembangkan dan memperluas jangkauan pencarian pengguna di Friendster dan lebih membekali pengguna untuk lebih terorganisir dari hasil pencarian dari berbagai website yang dilakukan di Friendster.”
Kalau ditilik hal ini masih rancu dan belum jelas, karena masih belum terlihat strategi macam apa yang dijalankan Friendster dan akankah ini menuai hasil dan menghasilkan keuntungan lagi, padahal banyak isu beredar bahwa penggabungan ini justru cuma memunculkan hal yang tak terlalu menguntungkan atau justru sia-sia. Kita lihat saja nanti akankah ini membuat Friendster kembali pada masa kejayaannya.
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan kasih komentarnya :